galau

Gue tau dan sadar kalo hidup gue dan segala sesuatunya hancur. Gak tersisa, yang ada cuman pekerjaan senilai 12.500 perhari ini. Apa yang harus gue lakukan. Yang ada cuman berusaha menahan lapar untuk makan sehari sekali. Itu aja jatah dari perusahaan. Kembali ke Jogja membutuhkan kejadian yang luar biasa. Gue gak kuat secara apa aja jika harus kembali. Gue gak akan mampu liat komputer dengan foto dia, gak mungkin tenang bertemu dengan pigura bertuliskan agus, gak mungkin santai jika melewati jalan - jalan yang pernah dilalui bersama, gak akan kenyang jika harus jajan di tempat yang ternyata pernah menjadi persinggahan kita, dan yang paling penting gak akan bisa konsentrasi jika harus bertemu dengan orang dan selalu ditanya kabar tentang dia. Bukan gak bisa jawab, tapi gue gak tau. Gimana rasanya ditinggal begitu aja gak ada kejelasan. Mungkin benar gue cuman objek balas dendam, mungkin benar jika gue cuman pengalihan. Gue juga salah mengerti soal janji yang diucapkan, gue juga salah mengerti akan kata manis yang terucap, gue salah mengerti semua.

Namun yang ada dipikiran gue hanya mencoba menyelesikan janji gue. Gue nabung entah harus berapa lama, tuk bayarin dia foto, tuk render animasi, tuk facial, tuk beliin mukena, mungkin untuk pajero. Yang gue harus kerja ribuan tahun untuk beli itu. Dengan uang ini juga gak mungkin gue bayarin sekolah adik gue. Hidup gue hancur. Semoga dia bisa ketawa bahagia sekarang udah berhasil buat gue seperti ini. Gue sekarang bingung, untuk mencari pekerjaan sangat susah, dan lama mencari pekerjaan sebanding dengan lama biaya hidup yang harus gue tanggung. Gue harus ada penghasilan dulu untuk biaya hidup sambil berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik. Itu pikiran dulu. Sekarang gue terjebak di pekerjaan ini dan gak mungkin gue keluar karena ada kontrak, dan gak ada waktu untuk mencari pekerjaan lainnya. Gue anfal. Tekad dah gak ada gunanya sekarang. Ini seperti sebuah jalan yang sangat sulit untuk gue tempuh. 

Yang ada dan tersisa hanya blog ini sebagai teman. Untuk sms sudah gak mungkin, karena gue gak ada biaya untuk mendanai telepon selular gue. Ini hanya tersisa 1 bulan modem internet yang gue akses lewat handphone, gue gak tau setelah itu akan jadi seperti apa hidup gue. Blog ini sangat nyaman gue posting. Karena dia gak tau blog gue, dan yang penting gak banyak orang tau blog gue atau lebih tepatnya, siapa gue. Untuk keduakalinya, gue hancur dengan wanita. Gue dengan mudah bisa dipermainkan begitu aja. 

Hah gue pusing kalo harus nerusin kata - kata ini. Yang keluar pasti yang jelek - jelek. Gue cuman bisa tersenyum sekarang namun hanya di bibir. Sama sekali gue hancur di hati dan pikiran.