pilih bahasa kamu

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : agus

  • Web
  • jalan jalan bareng agus
  • Rabu, 19 Oktober 2011

    woyooo

    Hari ini dengerin 2ne1, girl band asal korea. Saya tahu apa yang anda pikirkan..... Ya emang gue emang sangat amat sangat anti band korea. Karena gara - gara mereka banyak makhluk aneh yang bertebaran di bumi Indonesia, pernah gue dikasih liat beberapa video klip dari beberapa girlband asal korea. Gue akuin mereka cantik sie, ada yang namanya SNSD yang nyanyinya keroyokan, orang satu RT dibawa - bawa. Terus terang mereka juga sangat cantik. Tapi gue gak suka, secantik apapun mereka gue gak suka. Gue dendam sama mereka. Gara - gara mereka sekarang bintang so nice menjadi smash. Gue gak ridho, apa lagi smash yang ngomong, "mau makan sosisnya smash???", GAK GAK sama sekali makasih.

    2ne1 sebenernya gak ada bedanya sama yang lain, dengan make up berlebihan, rambut poni semua, tarian yang gak jelas, dan lain sebagainya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Namun lagu yang satu ini lain. Lagunya judulnya lonely, lagunya juga sama dengan yang lain. Tapi yang bikin asik ditelinga adalah, lagu ini dibuat reggae. Dan sumpah lagunya keren abis, dengan musik jamaica yang gak berlebihan, hanya mainan keyboard dan perkusi aja, yang lainnya pake arransement pop seperti biasanya. Sumpah lagu ini memanjakan telinga. Sampai gue nulis blog ini, ya agak ribet maklum nulisnya pake hape dan gue send to blogger doang, jempol gue sampai jereng. Gue udah dengerin tu lagu hampir 9 kali dan ini yang ke 10. Sangat maniak. Tapi woyo woyonya dapet, bukan woyo woyonya dangdut pantura tentunya, tapi woyo woyonya bang marley. Sedap.

    Judulnya sie agak nyindir. Ya sekarang gueemang lagi sendirian, entah di tempat apa ini. pokoknya sendirian. Walaupun ada yang kangen dan juga dah telpon namun tetep aja gue ngrasa sendirian. Saya tegaskan di sini, gue gak dikuburan...... Yang sendirian di sini adalah hati yang masih aja terluka, hampir sembuh dengan dengar setiap senyuman yang keluar dari mulutnya, tadi malam dibuka lagi lukanya dengan mimpi yang sungguh menyayat. Gue sadar kalo sakit ini sebenernya gak berdasar. Dan seharusnya gak ada. Huft mungkin Tuhan sedang tidak membiarkan hatiku menjadi gembira.

    Dulu setiap merasa seperti ini, cukup sms aja bisa terobati. Kini walaupun telpon berjam - jam atau mengirimkan pesan ratusan kali, tetep aja gak ngefek. Hati ini terluka dengan sangat dalam. Sama seperti suster yang ngerawat gue di sini, dia juga pernah curhat sedang patah hati dengan pacarnya, gue ngangguk. Patah hati dengan seorang kekasih, namun ada yang lebih perih lagi. Patah hati dengan orang yang bukan kekasih. Suster ini sangat baik, bahasa Inggrisnya juga sangat baik, gak seperti suster yang satunya. Yang gak jelas bahasanya, percampuran antara bahasa inggris, china, dan bahasa hutan. Gak jelas blas. Suster gue ini namanya Evrest, dia dinamai gitu karena sewaktu kelahirannya, ayahnya tepat menancapkan bendera di puncak evrest. Nama anak gue bsok merbabu, panggilannya babu. Karena sewaktu kelahirannya gue ngepel dan jadi babu di Arab.

    Suster gue ini sungguh cantik dan putih, malah bening. Sampai tulangnya keliatan, transparan. Dia sangat ramah dan friendly, hanya saja gue tetep aja melihat dia sebagai seorang suster. Tidak melihat dia sebagai seorang wanita, mata gue gak bisa nakal ke arahnya. Mungkin hati gue gak hanya terluka namun buta, hingga lihat wanita cantik kaya dia rasanya hambar. Ehm GUE GAK HOMO, NGELIAT PRIA LEBIH HAMBAR DARI INI. DEAL. Tadi gue diajak berkeliling rumah sakit, hmmm enak juga akhirnya bisa lagi menghirup udara bebas, pengen rasanya segera berlari. Namun pertanyaannya, berlari ke mana? Arah tujuan ini juga sudah gak jelas. Gue pengen disini saja, dimana gak ada dinamika kehidupan yang terjadi. Dimana gue bisa liat bunga tanpa harus memetiknya dan memamerkannya.

    Hari ini ditemani sereal dan pepaya, gue memandang langit yang cerah, dan pohon yang rindang. Angin ini tetap menjadi angin paling istimewa, bukan angin yang berasal dari AC, ataupun angin yang berasal dari kamu.

    Tidak ada komentar: