pilih bahasa kamu

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : agus

  • Web
  • jalan jalan bareng agus
  • Kamis, 29 September 2011

    Gak Jelas

    Hari ini, gue mau ke pantai. Bosan sama pantai di selatan kota. Gue mutusin untuk ngajak dia ke pantai di gunung kidul. Ya jauh dikit is okay lah. Malamnya gue siapin segala hal, mulai dari baju ganti, jacket, motor juga sudah ganti oli, dan bensin sudah full. Intinya gue ready. Paginya gue telat bangun dan yang gue siapin gak ada satupun yang kebawa.

    Dia udah gue samperin di rumahnya, dan perjalananpun dimulai. Seperti biasa hari libur selalu saja ramai, dammmm kadang gue benci hari libur kalo semacet ini. bener - bener merusak suasana. Untungnya dia bisa merubah suasana menjadi 360 derajat, yang tadinya kesel menjadi seneng, yang tadinya emosi menjadi tenang, yang tadinya laki menjadi cewek. Dia bener - bener membawa dampak positif di perjalanan. Kita cerita - cerita saling ngejek, ketawa - ketawa. Hingga perjalanan hampir 2 jam tidak terasa. Kita sampai di pantai krakal, gue turun dia juga turun, kita jalan sambil gandengan tangan. Indah.

    KIta menyusuri pantai sambil cerita - cerita sesuatu yang indah. Ditempat - tempat tertentu kita berhenti untuk foto - foto. saling goda, nyiprat - nyipratin air dengan slow motion. Romantis abis pokoknya. Kita menikmati liburan ini dengan ceria, bahkan waktu berlalu dengan sangat cepat. Kita kembali ke parkiran motor, dan yang lebih asiknya kita jalan tidak melalui pesisir pantai, melainkan jalan aspal. Gue sama sekali gak tau, namun disepanjang jalan kita terus - terusan dilihatin. Mungkin mereka pikir gue pelancong australi yang hanyut terus tersesat di pantai gunung kidul. Ajaib.

    Pulangnya suasana jadi muaram, terus terang ketika gue nulis cerita ini juga dalam keadaan yang tidak enak, entah kenapa gue pengen aja nulis kayak gini. Pulangnya suasana sangat lain, diwajahnya sama sekali tidak terpancar rasa senang, muram, serta penuh masalah. Sampai pada akhirnya kita harus berhenti untuk makan bakso. Perasaan gue mengatakan ini pasti ada sesuatu, atau akan ada sesuatu. Benar saja 1 jam sebelum gue nulis cerita ini, ada pesan masuk dan mengabarkan kalo dia kecelakaan. Bayangan itu benar, gue lihat siluet dimana dia keluar rumah lagi menegjar sesuatu, dan kecelakaan. Gue asumsikan sesuatu itu adalah seseorang yang sangat dia sayangi, dan berbuat hingga sejauh itu. Gue merasa salah. Hari ini gue nyerah untuk dapetin dia. Brotowali ini rasanya hambar yang pahit hanyalah hati serta pikiran gue.

    Tidak ada komentar: