pilih bahasa kamu

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : agus

  • Web
  • jalan jalan bareng agus
  • Kamis, 29 September 2011

    PAK

    gak tau kenapa seakan - akan menjadi phobiaku yang gak ketulungan. Gak wajar banget, mungkin kalian cuman bisa bilang " halah sekali - kali kan gak papa ", iya bener. Ada dua kesalahan fatal di pertanyaan itu. Pertama GAK PAPA DARI HONOLULU *jangantanyahonoluluitudimana, dan yang kedua ITU GAK SEKALI - KALI TAPI SANGAT SERING. Baiklah, saya jelaskan. Sebenernya ini gak penting - penting amat sie, yang sedang saya bicarakan disini kepada anda adalah betapa seringnya gue dipanggil dengan sebutan "PAK". Dimanapun berada dan hampir setiap hari serta dengan baju seperti apapun. *huft. Mulai dari kasir di Centro waktu gue mau beli baju sampai tukang siomay pinggir jalan. Yang harus di perhatikan adalah, SATU gue masih muda, umur aja belum genep 24 tahun dan itu masih tergolong muda. UU Kepemudaan di Indonesia aja mengatakan Pemuda itu umurnya antara 17 - 25 tahun. ITU BERARTI YANG MANGGIL GUE "PAK " MELANGGAR UNDANG - UNDANG. HUKUMANNYA MATI. DUA, banyak yang bilang " muka lo tue sob ", disini saya jelaskan dari 200 juta pendduduk Indonesia yang bilang kaya gitu cuman 100an atau 200an dan itu sama sekali gak ada 1 persennya. YANG LAINNYA BILANG ENGGAK. Muke gue muda dan akan selalu begitu, gue pake biore item tiap hari ditambah pake ponds biar mukanya bening seperti pantat bayi. Dan pantat bayi itu adalah pantat yang berumur bayi, dan itu gak TUA. Itu FITNAH dan perlu diingat FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN. kalo bunuh orang nganggur itu hukuman penjara seumur idup, berarti kalo FITNAH *asumsilebihkejam AKAN DIHUKUM GANTUNG.....DIHUKUM GANTUNG. Mengerikan

    Gue kemarin ke warnet, ya pengen cari film *bukanbokep film normal. Ya paling sekalian chating chating alay dengan bangsa ababil. Atau cari update lagu terbaru. Gue orangnya cepet bosen kalo di warnet, karena gak ada yang asik, heran juga, kenapa orang bisa betah berjam - jam di bilik kotak yang cuma 3m x 3m dengan sofa keras, cpu yang di kotakin, serta headset yang kadang cuman bisa bunyi kanannya doang. Dan menurut temen gue, ada yang bisa ngenet sampe 17jam di sana. Pertanyaannya, ini orang ngapain aja di sana. *mencurigakan. Anyway, gue paling banter cuman sejam di sana, itu aja sambil emosi karena koneksi yang lelet, sampai pernah download 500mb tulisannya 1 day 16 hours 24 minutes remaining. SARAP. Setelah selesai gue cek sapa tau ada yang ketinggalan, karena gue orangnya sangat teledor. Mulai dari flashdisk, kacamata, handphone, sampai resleting gue. Yang terakhir itu karena agak rusak dan kendor. TOLONG PIKIRANNYA DIKONDISIKAN. Ketika ngantri mau bayar, ada mas - mas di samping gue yang antri juga. Secara Fisikly dia kurus, mukanya tirus penuh denga jerawat serta berjenggot, rambutnya ikal agak panjang dan terjuntai gak beraturan. Baju dan celananya lusuh, dengan tas yang kecil di selempangkan di tangan kirinya, ditambah sandal jepit merk swalow serta jam tangan kulit model bapak - bapak jaman dulu. Ehmmmm konsentrasi dan jangan mikir yang enggak - enggak, serta hilangkan pertanyaan bodoh seperti " kenapa gue bisa liat dia sedetailo itu " HILANGKAN.

    Sang operator yang agung itu pun bertanya, sebuah pertanyaan standart para operator warnet, terus terang gue heran. Apakan Operator di seluruh kota ini ada janjiannya, atau mereka terikat undang - undang peroperatoran. Gue cuman bisa geleng - geleng. Berikut percakapannya.
    OP : nomor berapa mas ? apakah ada tambahan ?
    mas : nomor 5 mas, enggak ada
    OP : baik 3500 mas
    mas : nyodorin uang
    Habis itu si operator liat gue, untuk tambahan aja ya. Waktu itu gue habis cukur rambut. Semi mohawk, gue pakai kaos joger, celana pendek item, sandal red doors, tas slempang eiger, serta kaca mata frame item. Sangat muda sekali. SANGAT MUDA SEKALI.
    OP : *liatgue
    gue : *ngluarindompet
    OP : baik pak, ada tambahan
    gue:.....................
    Percakapan ini sampai disini aja, tolong dicermati pada bagian khususnya di bagian . Anjrit, padahal jarak antara mas - mas tadi dengan gue kurang dari 5 detik, dan dia manggil gue PAK. INI PENGHINAAN. Gue harus lapor Kak Seto.

    Ini apaan coba, apa yang terjadi dengan gue. Gue cuman pengen diperlakukan sesuai dengan umur dan TAMPANG GUE. Malah kadang ada yang manggil OM. gembel. Hal kaya gini juga terjadi di supermarket deket stasiun, waktu itu gue mau beli mizone disana karena gak tau, kota ini makin lama - makin panas. Efek Global Warming, makanya jangan suka bunuh pinguin. Kasian mereka. Kembali ke supermarket tadi, disana sempet gue dilambungkan setinggi langit waktu mau bayar di kasir.
    kasir : *liatgue
    gue : *ngeluarindompet
    kasir : cuman ini MAS
    gue : *terbelalak
    seakan gue gak percaya, Alhamdulillah akhirnya ada juga orang yang matanya gak katarak, gue seakan melayang - layang di udara. Melewati gunung Himalaya serta menerabas awan putih, dan terdampar di Yugoslavia. Ini bener - bener indah. Belum selesai gue terbang sudah dikejutkan dengan suara yang maha dahsyat.
    kasir : eh, maaf maksudnya ada tambahan PAK
    gue :...............
    Ini seperti kamu di lambungkan setinggi - tingginya lalu dijatuhkan sampai kedasar bumi dan bertemu dewa neraka. Terus dimasukkan ke dalam guci reinkarnasi, dan berubah jadi babi. Oke i know...kurangi nonton kera sakti.

    Sampai sekarang gue berfikir, ini sapa yang salah. Muke gue harusnya normal - normal aja, okelah muka bapak gue emang sedikit mencurigakan. Tpai itu kan bapak gue dan bukan gue, kadang sambil main karet gue berpikir, jangan - jangan salah pergaulan, atau salah nonton film, atau jangan - jangan gue adalah manusia yang berasal dai masa depan yang datang ke dunia untuk memperingatkan bumi, akan bahaya android, setelah tahu ternyata gue anak bezita. Hidup memang penuh misteri.

    Tidak ada komentar: