pilih bahasa kamu

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : agus

  • Web
  • jalan jalan bareng agus
  • Rabu, 27 Oktober 2010

    terima kasih mbah maridjan

    saya pikir sudah tidak ada ide gila dalam benakku, erupsi merapi yang tiba tiba membuat suasana yang panas semakin panas. ya tidak dapat dipungkiri lagi, namanya bencana hanya Tuhan yang tahu. begitu juga sang penjaga gunung yang luar biasa, ya mbah maridjan, kesatria dari tanah jawa yang memegang teguh akan kewajibannya. saya pikir sosok yang luar biasa itu tidak bisa didapatkan dengan mudah untuk yang kedua kalinya.

    sudah cukup saya mendengar berita berita di televisi tentang kronologis kejadian di hari naas tersebut, ya walaupun dia bukan siapa siapa saya, namun tidak ada salahnya saya memberi penghormatan tertinggi serta penghargaan untuk raden mas suraksa harga. sudah berulang kali saya bertemu muka serta berkisah dengan beliau, kekaguman saya bukan pada saya bertemu bintang iklan yang terkenal, serta figur yang bersinar. melainkan pada sosok sederhana seorang kakek dengan balutan sarung dan baju batiknya serta tutur bahasa yang lembut. semakin mengerti mengapa beliau diberi kehormatan menjadi kesatria, bukan karena sakti maupun dapat memprediksi bencana, namun kesatria yang sangat gigih memegang kearifan lokal di tengah dunia baru yang bertabur emas jika dibandingkan dengan pekerjaanya sebagai abdi pada keraton, saya rasa sampingannya menjadi bintang dari sisi ekonomi dan kemapanan jelas tidak bisa dibandingkan. bayarannya selama menjadi abdi selama puluhan tahun dapat terbayar secara lunas bahkan dengan bunga bunganya hanya dengan membintangi satu buah iklan.

    saya salut sekali beliau dengan luar biasa mempertahankan nilai nilai tradisi yang ada, ini merupakan sesuatu yang harus di contoh dari pada mencontoh slogan iklannya. yah terus terang saya terharu terakhir kali saya bertemu dengan sosok ini, walaupun jaketnya terpampang merk ternama namun tetap beliau dengan santun mempersilakan saya untuk masuk ke rumahnya, melihat lukisan lukisa, serta disuguhi secangkir teh panas, saya pernah tidur di rumahnya, sebuah rumah sederhana milik seorang bintang terkenal..dengan dipan yang sederhana yang harusnya beliau bisa membeli dipan berbalut permata serta kasur air yang sangat empuk, dan seharusnya beliau bisa keluar dari kraton dan hidup mewah dengan anak cucunya, tidak harus mempertaruhkan nyawa dan mengecek merapi menggunakan iphone ato bisa melalui saluran BMG, namun itu tidak dilakukan. mbah maridjan tetap sederhana. tetap menjadi mbah maridjan dan tetap berperan sebagai mbah maridjan

    besok beliau dimakamkan dan saya akan datang pada peristirahatan terakhirnya, wow seperti mimpi, dari saya yang suka membaca tentang beliau dan merencanakan untuk tidur lagi disana serta mengmbil pelajaran dari beliau.. kini beliau dimakamkan, selamat tinggal mbah maridjan paling tidak kisahmu kini sudah banyak yang tahu, terangi bangsa ini mbah dengan kisah kisah darimu, sebuah kisah yang mungkin solusi untuk bangsa yang sudah kehabisan solusi. doakan penerusmu agar menjadi seperti itu mbah dan semoga terlahir maridjan maridjan yang baru dengan jumlah yang banyak sehingga merapi tidak hanya sebuah benda mati yang menebar ketakutan bagi semua yang hidup di bawahnya, melainkan menjadi merapi yang akan memiliki kisah panjang dan merapi yang terkenal dengan penduduknya yang menjadi kesatria terhebat sepanjang masa.

    selamat tinggal ya mbah...............................

    1 komentar:

    sewa bis jogja mengatakan...

    semoga mbah marijan diterima disisiNYA dengan amal baiknya...amin