Gila udah kali ke 5 aku gak bisa makan bubur ( bagi yang penasaran baca makan bubur dan makan bubur 2 ) sepertinya aku dalam keadaan siaga 1 mau meledak dan menghilangkan imogiri dari peta dunia.Bagaimana gak kesel, pagi ini aku coba sekali lagi pergi ke imogiri, lebih tepatnya di pelataran parkir makam raja dan seniman.Kalo bersama sama biasanya selalu gagal.Untuk teman boncengan, aku mengajak Dina, salah satu sahabat terasik ku.Kita berangkat lebih pagi dari biasanya yaitu jam setengah lima pagi.
Udara pagi dah gak aku peduliin apalagi pemandangan indah yang selalu kutemui di kanan kiri jalan, hamparan hijau sawah serta pohon yang bergoyang tertiup angin, aku cuekin.Udara bersih serta sejukpun terasa berat aku hirup.Tujuan utamaku sangat jelas "i must get 'bubur imogiri' " apapun caranya termasuk harus membuat UU tentang perbuburan ato usulan ke DPR agar bulog nyediain subsidi bubur kalo perlu impor.
Walaupun hanya sekali, namun rasa bubur imogiri tidak bisa terlupa.Buburnya sendiri yang hangat membuat darah darah yang membeku menjadi mencair.Begitu sampai di mulut, yang terasa adalah tekstur yang sangat lembut dari mbahnya nasi tadi.Dijamin kepala dan badan, selain menjadi hangat bisa menjadi sangat ringan, sehingga badan siap untuk diajak kerja apa aja.Lebih ampuh dari sebotol tequilla pokoknya.Itu tadi baru buburnya aja, belum lauknya yang sangat khas.Satu lagi, bubur tadi kita ambil sendiri lo..jadi kita bisa ngambil agak banyak dengan hanya membayar satu harga yang sangat murah.
Kembali ke lauknya, kita juga bisa ngambil sendiri.Ada semi gudeg yang hanya ada tahu serta krecek aja dan pastinya rasanya gak kalah nyusss sama gudeg beneran.Dan yang paling aku sukai adalah telur pindang.Telur berwarna coklat yang emang dimasak pake gula jawa, jadi rasanya benar benar khas Jogja.Rasa manis tadi benar benar mengendurkan otot otot yang tegang.
Laju motorku semakin kencang dan angka di spedometerku menunjuk angka 80.Gak terasa tangan Dina sudah memelut erat pinggangku, wuih asik banget.Sadar dia agak takut kukurangi kecepatan motor ini.
"se, jangan cepat cepat ah", kata Dina agak sedikit pucat.
"oke", mukaku sudah belepotan air dari hidung maupun dari mata.
"eh, perutmu kok tambah buncit", ternyata Dina belum melepas pelukannya.
"he..he banyak makan.Abisnya makanan di jogja gak ada matinya", sambil melihat Dina dari kaca spion tengan tatapan penuh birahi.
"mangnya gak diurus ma pacarnya", untuk urusan pacar aku emang agak tertutup jadi wajar kalo temen deketku sampai nanya seperti itu.
"orang jelek kayak aku mana ada yang mau sie", aku berharap dia bilang "aku mau kok", ato "gak juga kamu kan bekas model", ato dia histeris lalu "kyaaa kyaaa aku cinta kamu, aku cinta kamu".
"iya sih kamu tu jelek banget, aku takut kamu bakalan jomblo sampai akhir hayat", jawabnya sangat serius dan sangat diplomatis.
"(hanya senyum)", berharap ada sapi lewat, lalu kukawinin aja sapi tu sama si Dina.
Setelah melewati pasar, jalananmenjadi tambah sepi di kanan kiri, seperti biasanya, banyak pohon dan diapit pegunungan yang agak pendek.Itu tandanya perjalanan ini sudah mau sampai.Semenit...dua menit...tiga menit...sepuluh menit, akhirnya sampai juga disebuah pelataran yang besar dengan kios yang tersusun rapi serta bersih.Motor ku parkir di depan gerbang masuk.Melihat keadaan di lokasi, firasatku mulai gak enak.Walaupun kita sudah berangkat pagi pagi sekali, namun jumlah pengunjung yang datang sangat benyak.Dugaan sementaraku adalah, mereka menginap dari tadi malam, dan begitu buburnya datang mereka mulai mengerubutinya dan menyembah nyembah.
Tadinya aku mulai ngomong soal firasatku kepada si Dina, namun melihat dia masih sibuk dengan kaca spion motor, niatku kubatalkan.Kutarik tangan Dina kuajak ke sebuah kios paling pojok dengan membaca doa doa yang hafalanku.Berharap palingg gak ada setengah piring aja untukku.
"Bu, buburnya masih", aku bertanya seperti seorang ayah yang menunggui istrinya melahirkan, dan begitu dokternya keluar terus bilang "gimana dok anak saya...istri saya"
"Oooo buburnya udah habis mas dari tadi, semua juga habis e", jawab ibu tadi dengan muka yang ceria.Seperti dokter tadi yang berkata "hahaha aduh pak, selamat ya anak dan istri bapak gak ada yang selamat, gimana pak ada yang bisa saya bantu lagi".
"Giamana se buburnya abis ya..ooo ya udah aku makan dulu ya", Dina mengambil tempat, dan digenggamannya udah ada pecel daun turi pesanannya.sejenak pikiran untuk menghapus imogiri dari peta dunia terbayang lagi.
"se...se udahlah pesen yang lain aja", kata kata Dina tetap tidak dapat mengembalikan rohku dari dunia kegelapan.
Hari ini memang bukan hari terbaik dalam hidupku, paling gak Dina menyalakan lilin kecil pada mataku.Yach bubur sampai kapanpun akan ku kejar.Aku mulai berjalan dan memesan Pecel kembang turi dan wedang uwuh seperti biasanya.
BUBURNYA GAK TERDOKUMENTASI TAPI MIRIP INI KOK
Udara pagi dah gak aku peduliin apalagi pemandangan indah yang selalu kutemui di kanan kiri jalan, hamparan hijau sawah serta pohon yang bergoyang tertiup angin, aku cuekin.Udara bersih serta sejukpun terasa berat aku hirup.Tujuan utamaku sangat jelas "i must get 'bubur imogiri' " apapun caranya termasuk harus membuat UU tentang perbuburan ato usulan ke DPR agar bulog nyediain subsidi bubur kalo perlu impor.
Walaupun hanya sekali, namun rasa bubur imogiri tidak bisa terlupa.Buburnya sendiri yang hangat membuat darah darah yang membeku menjadi mencair.Begitu sampai di mulut, yang terasa adalah tekstur yang sangat lembut dari mbahnya nasi tadi.Dijamin kepala dan badan, selain menjadi hangat bisa menjadi sangat ringan, sehingga badan siap untuk diajak kerja apa aja.Lebih ampuh dari sebotol tequilla pokoknya.Itu tadi baru buburnya aja, belum lauknya yang sangat khas.Satu lagi, bubur tadi kita ambil sendiri lo..jadi kita bisa ngambil agak banyak dengan hanya membayar satu harga yang sangat murah.
Kembali ke lauknya, kita juga bisa ngambil sendiri.Ada semi gudeg yang hanya ada tahu serta krecek aja dan pastinya rasanya gak kalah nyusss sama gudeg beneran.Dan yang paling aku sukai adalah telur pindang.Telur berwarna coklat yang emang dimasak pake gula jawa, jadi rasanya benar benar khas Jogja.Rasa manis tadi benar benar mengendurkan otot otot yang tegang.
Laju motorku semakin kencang dan angka di spedometerku menunjuk angka 80.Gak terasa tangan Dina sudah memelut erat pinggangku, wuih asik banget.Sadar dia agak takut kukurangi kecepatan motor ini.
"se, jangan cepat cepat ah", kata Dina agak sedikit pucat.
"oke", mukaku sudah belepotan air dari hidung maupun dari mata.
"eh, perutmu kok tambah buncit", ternyata Dina belum melepas pelukannya.
"he..he banyak makan.Abisnya makanan di jogja gak ada matinya", sambil melihat Dina dari kaca spion tengan tatapan penuh birahi.
"mangnya gak diurus ma pacarnya", untuk urusan pacar aku emang agak tertutup jadi wajar kalo temen deketku sampai nanya seperti itu.
"orang jelek kayak aku mana ada yang mau sie", aku berharap dia bilang "aku mau kok", ato "gak juga kamu kan bekas model", ato dia histeris lalu "kyaaa kyaaa aku cinta kamu, aku cinta kamu".
"iya sih kamu tu jelek banget, aku takut kamu bakalan jomblo sampai akhir hayat", jawabnya sangat serius dan sangat diplomatis.
"(hanya senyum)", berharap ada sapi lewat, lalu kukawinin aja sapi tu sama si Dina.
Setelah melewati pasar, jalananmenjadi tambah sepi di kanan kiri, seperti biasanya, banyak pohon dan diapit pegunungan yang agak pendek.Itu tandanya perjalanan ini sudah mau sampai.Semenit...dua menit...tiga menit...sepuluh menit, akhirnya sampai juga disebuah pelataran yang besar dengan kios yang tersusun rapi serta bersih.Motor ku parkir di depan gerbang masuk.Melihat keadaan di lokasi, firasatku mulai gak enak.Walaupun kita sudah berangkat pagi pagi sekali, namun jumlah pengunjung yang datang sangat benyak.Dugaan sementaraku adalah, mereka menginap dari tadi malam, dan begitu buburnya datang mereka mulai mengerubutinya dan menyembah nyembah.
Tadinya aku mulai ngomong soal firasatku kepada si Dina, namun melihat dia masih sibuk dengan kaca spion motor, niatku kubatalkan.Kutarik tangan Dina kuajak ke sebuah kios paling pojok dengan membaca doa doa yang hafalanku.Berharap palingg gak ada setengah piring aja untukku.
"Bu, buburnya masih", aku bertanya seperti seorang ayah yang menunggui istrinya melahirkan, dan begitu dokternya keluar terus bilang "gimana dok anak saya...istri saya"
"Oooo buburnya udah habis mas dari tadi, semua juga habis e", jawab ibu tadi dengan muka yang ceria.Seperti dokter tadi yang berkata "hahaha aduh pak, selamat ya anak dan istri bapak gak ada yang selamat, gimana pak ada yang bisa saya bantu lagi".
"Giamana se buburnya abis ya..ooo ya udah aku makan dulu ya", Dina mengambil tempat, dan digenggamannya udah ada pecel daun turi pesanannya.sejenak pikiran untuk menghapus imogiri dari peta dunia terbayang lagi.
"se...se udahlah pesen yang lain aja", kata kata Dina tetap tidak dapat mengembalikan rohku dari dunia kegelapan.
Hari ini memang bukan hari terbaik dalam hidupku, paling gak Dina menyalakan lilin kecil pada mataku.Yach bubur sampai kapanpun akan ku kejar.Aku mulai berjalan dan memesan Pecel kembang turi dan wedang uwuh seperti biasanya.
BUBURNYA GAK TERDOKUMENTASI TAPI MIRIP INI KOK
20 komentar:
Ikut prihatin ya kehabisan bubur. Mungkin perlu dipertimbangkan tuh, nginap di sana aja biar kebagian buburnya. Emang buburnya seenak apa sih? Jadi penasaran.
Btw, salam kenal ya makasih udah mampir dan komen. Jangan kapok mampir lagi ya. Ditunggu lho..
iya sama sama, kapan kapan dicoba aja, mak nyusss pokoknya sekali nyoba bakalan ketagiham deh
Terima kasih atas posting ini taruhan88.com
informasi yang anda berika sangat berguna. Terima kasih telah berbagi dewacasino
I’m completely enjoying as of it and that I have you ever bookmarked to ascertain out new stuff you'll post.. Can you also check dewapoker.net
Really its a good news.This site has lots of advantage. nagatogel.com
So informative things are provided here, I really happy to read this post, I was just imagine about it and you provided me the correct information I really bookmark it, for further reading, So thanks for sharing the information. bolaskor.com
Thank you very much for posting this article. Its a very useful article. We will be acquire lot of things from this site.So i want some information about this post. dewamm.com
Thank you very much for posting this article. Its a very useful article. We will be acquire lot of things from this site.So i want some information about this post. dewamm.com
Excellent post, I agree with you 100%! dewasbo.net
I'm impressed, I must say. dewacasino.com
must say that overall I am really impressed with this blog. radjahosting.com
This is a nice and informative, containing all information and also has a great impact on the new technology. Thanks for sharing it
dewa-sbobet.com
Continue to keep sharing such ideas during the foreseeable future in addition. This was basically what I had been searching for, and i am happy to arrived here
prediksitogelsingapura88.net
terima kasih telah berbagi info yang menarik bdo168.com
bandar88.net I really enjoy simply reading all of your weblogs. Simply wanted to inform you that you have people like me who appreciate your work. Definitely a great post
Definitely a great post. Hats off to you! The information that you have provided is very helpful. visit me : Agen Bola Terpercaya
informasi yang anda berika sangat berguna. Terima kasih telah berbagi Agen Bola Terpercaya
I think this is one of the mosat significant information for me. And i’m glad reading your article. But want to remark on some general things, The site style is ideal, the articles is really nice
Situs Judi QQ Online Terpercaya
Poker99
DominoQQ Online
Poker Online
This is sensible information! Where else will if ind out more?? Who runs this joint too? sustain the excellent function
DominoQQ
Judi Bola
Slot Online
Ceme Online
BCA368
BCA368
Posting Komentar